Karena itu, untuk memudahkan para pemula dalam menjalankan Bisnis sampingan, berikut kami informasikan 5 tips pemasaran untuk Bisnis sampingan yang bisa Anda praktekan tanpa mengganggu rutinitas harian yang harus Anda kerjakan.
1. Promosi ke orang-orang terdekat
Sebagai
permulaan, Anda bisa mulai mempromosikan bisnis sampingan yang sedang
dijalankan kepada orang-orang di sekitar Anda. Misalnya saja
menawarkannya kepada rekan kerja Anda, teman sekolah ataupun kuliah,
keluarga besar Anda, tetangga sekitar, serta memperkenalkan produk
unggulan Anda ke komunitas yang Anda miliki. Melalui strategi promosi
word of mouth (dari mulut ke mulut), bisnis Anda bisa dikenal banyak
orang dan mendatangkan keuntungan yang maksimal.
2. Memanfaatkan sosial media untuk memperluas pemasaran
Melihat
perkembangan bisnis online yang semakin hari kian menjanjikan, tidak
ada salahnya bila Anda memanfaatkan sosial media yang berkembang saat
ini untuk memperluas pemasaran bisnis Anda. Jangkauan pasarnya yang tak
terbatas jarak dan waktu, serta mudahnya akses internet di sekitar kita,
cukup membantu Anda untuk memasarkan bisnis sampingan di sela-sela
padatnya jadwal harian yang Anda miliki.
3. Menjalin kerjasama dengan para reseller
Ketika
waktu, tenaga, dan pikiran kita cukup terbatas, maka alternatif lain
yang harus kita lakukan yaitu mencari sambungan tangan untuk memasarkan
produk unggulan yang kita miliki. Dalam hal ini, tentunya kita bisa
membuka peluang kerjasama dengan para reseller di berbagai daerah untuk
mengoptimalkan penjualan produk yang kita tawarkan. Semakin banyak
jumlah reseller yang Anda miliki, maka semakin besar pula tambahan
penghasilan yang bisa Anda dapatkan setiap bulannya.
4. Memilih sistem konsinyasi (titip jual)
Selain
mencari reseller di berbagai daerah, Anda juga bisa memilih strategi
pemasaran titip jual (konsinyasi) ke beberapa toko, warung, kantin, atau
pusat perbelanjaan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Dalam
menjalankan sistem tersebut, kedua belah pihak sama-sama diuntungkan
sehingga banyak toko, warung, maupun pusat perbelanjaan yang dengan
senang hati menerima titipan produk dari para produsen maupun
distributor. Sebab mereka tidak menanggung resiko kerugian ketika barang
tidak laku terjual, dan bisa mengembalikan sisa dagangan kepada para
produsen maupun distributor yang bersangkutan.
5. Mengisi waktu libur untuk membuka lapak di lokasi strategis
Terakhir,
Anda juga bisa memanfaatkan waktu libur yang ada untuk membuka lapak
dagang di beberapa titik strategis yang ada di sekitar tempat tinggal
Anda. Misalnya saja dengan berjualan di depan rumah Anda, membuka lapak
dagang di pasar kaget yang sering bermunculan setiap akhir pekan, atau
mengikuti kegiatan bazaar dan pameran UKM yang sering diadakan pihak
swasta maupun pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar