Social Icons

Senin, 11 Maret 2013

Jurus Jitu buat ngehadepin "SKIRPSI" part I

      Sebenernya banyak jurus-jurus jitu biar bisa nyelesain skripsi dalam tempoe sesingkat-singkatnja. Biarpun ane gak sejenius gurunya Einstein, paling gak ane cukup yakin ane lebih pintar dari orang-orang yang gak lebih pintar dari ane. So, gak ada salahnya kalian nyimak tips-tips berikut:

1. Jadilah pintar. Kalo tidak bisa, minimal cobalah terlihat pintar.
Kesalahan utama mahasiswa yang sedang skripsi adalah: mereka menganggap dosen itu tahu segala hal. Nope. Mereka cuma tahu teori. Mereka gak akan tahu berapa kali seorang operator pabrik izin ke WC, berapa panjang antrian di WC tersebut antara jam 7-8 pagi, atau seberapa artistik wajah orang-orang yang lagi ngantri itu. Dalam hal ini, kalian yang lebih ngerti. Jadi, saat bimbingan manfaatkan hal ini. Jangan pernah langsung nerima kalo dosen bilang kalian salah. Bantah! Bantah! Bantah! Buat dosennya berpikir,’Jangan-jangan di lapangan memang seperti itu’. Mereka bakalan keder sendiri, takut malu kalau salah. Semoga.

2. Tanyalah sebelum ditanya. Jawablah sebelum dijawab.
Gue kasih contoh percakapan seorang mahasiswa statistik (M) dengan dosen pembimbingnya (D).
M: Bu, menurut Ibu berapa lama seorang karyawan dapat bertahan saat antri di WC dengan panjang antrian yang terus bertambah dengan kecepatan 2 orang/10 menit sementara kecepatan penggunaan WC rata-rata 7menit/orang?
D: Kamu bisa pakai teori Prof. Jambankakus. Coba ambil sampelnya.
M: (manggut) Jadi, saya ambil sampel dulu. Terus saya uji kelayakannya?
D: Betul.
M: Terus, gimana caranya agar semua orang dapat menggunakan WC secara tepat waktu tanpa ada yang harus kebobolan? Khususnya untuk WC yang memiliki potensi bottleneck yang besar: penggunanya memiliki lapangan produksi yang besar sehingga tisu lebih cepat habis atau ada yang antri belakangan padahal tingkat kematangan bahan baku hampir 100%?
D: Solusinya bisa macam-macam. (mikir)
M: Kalo pakai Teori Antrian bisa gak, ya, Bu, kira-kira?
D: Oh, sepertinya bisa. Coba aja dulu.
Sang mahasiswa pun lolos bimbingan pertama tanpa harus diembel-embeli PR harus ini-itu karena minta dosen yang memberikan solusi. Coba, kita perhatikan apa yang dikatakan mahasiswa ini. Pertama, dia mengajukan pertanyaan teknis. Ini seperti jurus pertama, membuat dia terlihat pintar. Pada tahap ini ia memberikan pertanyaan yang cukup umum sehingga dosen pun bisa menjawab secara teori. Selanjutnya ia mulai mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam. Di sini rahasianya. Dosen itu gak mungkin langsung menjawab pertanyaan yang kita ajukan tiba-tiba, kan? Apalagi, pertanyaan yang agak gak umum. Mereka harus mikir dulu. Di sinilah saatnya beraksi. Jawablah pertanyaan itu duluan dengan jawaban yang kedengarannya teoritis. Jadi, sebelum bimbingan siapin dulu pertanyaan sekaligus jawabannya. Btw, Teori Antrian yang dimaksud mahasiswa tadi sebenarnya maksudnya antri itu cuma teori. Kalau udah di ujung, serobottt! ;)

3. Do it at the right time and right place.
Untuk jurus ketiga ini, kalian harus memiliki kreativitas sekaligus kepekaan yang tinggi. Menurut hasil penelitian pribadi gue, ada waktu-waktu tertentu di mana dosen dapat dengan mudah untuk meng-acc bab-bab skripsi kita. Kalian harus sedikit berlatih untuk memanfaatkan jurus ini. Sebagai inspirasi, kalian bisa nyobain cara yang dulu gue lakuin: belajar dari Youtube. Setiap ada waktu senggang, coba kalian tonton video ‘kebelet’. Ini akan membuat kalian dapat secara alami mengenali wajah dosen saat kebelet. Saat ketemu momennya desak sang Dosen agar meriksa skripsi lo saat itu juga. Jika lo ternyata gak berbakat membaca seni yang terukir di wajah orang yang kebelet, alternatifnya sepanjang hari nongkronglah di depan WC. Tunggu sampai dosen lo muncul.
Coba manfaatkan kreativas kalian untuk mengenali moment of truth lainnya.

4. Skripsi bukanlah penelitian ilmiah untuk memenangkan hadiah nobel.
Pendek aja. Yang harus disadari dalam membuat skripsi, itu cuma laporan yang ‘mungkin’ dapat memecahkan masalah di tempat yang lo jadiin lokasi penelitian. Pada saat lo ngelamar kerja, gak ada yang perduli dengan skripsi lo. Gak perlu keren-keren banget. Ngabisin waktu 2 tahun buat nyelesain skripsi yang keren adalah hal terbodoh kedua yang mungkin dilakuin seorang mahasiswa. Hal terbodoh pertamanya adalah udah tahu ngabisin waktu 2 tahun buat nyelesain skripsi yang keren adalah hal terbodoh kedua yang mungkin dilakuin seorang mahasiswa, eh, masih dilakuin juga.
Untuk saat ini ane cuma bisa bagi empat jurus itu. ane takut kalo terlalu banyak membagikan jurus-jurus jenius seperti ini nanti banyak kampus yang berminat mengundang ane sebagai pembicara dengan bayaran yang mahal. Ngeri, kan? Sebaiknya, kita hentikan sampai di sini saja,Ganbatte.
Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jumlah pengunjung